Senin, 13 Februari 2012

RMPrepUSB v2.0.809 13 June 2010


http://sites.google.com/site/rmprepusb
Perkenalan
RMPrepUSB adalah utilitas Windows yang dapat digunakan untuk memformat berbagai
perangkat penyimpanan USB, misal. USB Flash Drive (UFD) atau USB harddisk menjadi
perangkat bootable. Dapat digunakan untuk mempartisi, format, dan menulis Master Boot
Record, membuat tabel partisi dan/atau Volume Boot Record (kadang disebut Partition
Boot Record) dan kode boot sistem operasi ke semua perangkat penyimpanan USB (misal.
USB Flash Memory atau USB harddisk).

PENTING: RMPrepUSB sekarang mendukung bahasa-bahasa unikod, tapi Windows perlu
mendapat kendali Rich Text RICHTX32.OCX terinstal sebelum RMPrepUSB dapat dijalankan.
Jika PC anda memiliki Microsoft Office atau Visual Basic, mungkin saja sudah terinstal. Jika
tidak RMPrepUSB akan meminta anda untuk menginstalnya. Di folder RICHTX32 terdapat
OCX-nya dan skrip untuk menginstalnya di komputer anda. Klik-Kanan pada berkas
Install_RICHTX32 dan pilih ‘Run as Administrator’ untuk menginstal pengendalinya.

Pilih Bahasa yang anda ingin gunakan. RMPrepUSB akan mencari setiap berkas *.INI dan
menampilkannya pada kotak seleksi bahasa di pojok kanan atas. Sebagai contoh, Spanish.ini
atau French.ini. RMPrepUSB juga akan menampilkan RMPrepUSB_French.PDF ketika tombol
Bantu diklik dan bahasa Perancis (French) dipilih, jika berkas PDF tersedia. Saya bergantung
pada pengguna lain untuk benar-benar menulis berkas INI dan PDF. Jika berkas .INI semakin
tersedia (anda dapat dengan mudah membuat sendiri dalam bahasa anda dan mengirimnya
pada saya lewat www.Boot-Land.net) saya akan memasukkannya pada donlod terbaru di
versi berikutnya.

Harap baca FAQ di bagian akhir artikel ini!

Catat: Tombol berwarna akan menulis ke USB drive anda. Kecuali tombol Instal Grub,
semua tombol berwarna biru/merah akan menghapus isi USB drive. Jika anda memiliki
berkas penting pada USB drive, harap salin dulu ke tempat aman!

Anda tidak perlu menginstal RMPrepUSB, cukup pastikan bahwa semua berkas
(RMPrepUSB.exe, RMPartUSB.exe, RMPrepUSB.pdf and MSVBVM60.DLL yang terpenting)
tersalin ke satu folder (direkomendasikan anda tidak menggunakan folder di Desktop atau
folder My Documents, sebagai contoh gunakan C:\RMPrepUSB).

Penting: selalu jalankan utiliti ini pada mode Administrator atau USB drive tidak bisa
diakses!

CETAKAN LISENSI KECIL:
RMPrepUSB dan RMPartUSB adalah perangkat gratis (Freeware) untuk pengguna pribadi; begitupun program ini
bukan program Open Source. Untuk pengguna komersial dan lisensi harap hubungi support@rm.com. Distribusi,
jual atau penggunaan solusi komersial adalah dilarang tanpa ijin dari RM Education plc (lihat FAQ di bawah untuk
informasi lebih lanjut).

RMPrepUSB dapat digunakan pada drive memori USB Flash, USB harddisk drive atau
perangkat penyimpanan USB lainnya seperti pembaca kartu memori.

RMPrepUSB dapat:
• Mempartisi, format dan membuat bootable USB drive (ikuti langkah 1-6 berwarna
biru)
• Bersihkan (hapus/seka) USB drive
• Mencadangkan USB drive (atau bagian dari USB drive) ke berkas image
• Memulihkan berkas image (atau bagian dari berkas image) ke USB drive
• Instal Grub bootloader ke dalam USB drive
• Mengetes USB drive (berguna untuk mengetes USB flash memory drive palsu)
• Mengetes kecepatan baku baca/tulis dari USB drive
• Mengeluarkan USB drive (untuk pengeluaran aman)
• Menampilkan struktur partisi dari USB drive (atau berkas image)
• Digunakan setelah PEBuilder untuk instal berkas-berkas XP PE anda ke bootable USB
drive.

Jika anda klik pada salah satu Siapkan Drive, Tes Memori, Tes Kecepatan, Bersihkan, Alat
Image atau tombol-tombol Info, RMPrepUSB akan memanggil utilitas baris perintah
Windows RMPartUSB dan baris perintah yang tepat akan ditampilkan ke pengguna. Jika
anda lebih suka, anda dapat gunakan RMPartUSB pada skrip anda atau berkas-berkas batch
daripada menggunakan RMPrepUSB secara langsung. Tuliskan RMPartUSB dari baris perintah
Windows untuk melihat instruksi lengkap tentang bagaimana menggunakan utilitas atau
lihat berkas readme RMPartUSB.txt.

Catat: Fungsi ‘Instal Grub’ dan operasi-operasi imaging (Berkas USB dan USB Berkas)
adalah sama sekali diluar setelan lain dalam RMPrepUSB (yaitu NTLDR, FAT32 dan semua
opsi lain tidak berpengaruh ketika imaging dilakukan – image biner secara sederhana
disalin ke atau baca dari UFD, tanpa tambahan ‘tweaking’ dilakukan oleh RMPrepUSB atau
RMPartUSB). Tidak ada ekstra berkas yang disalin setelahnya. RMPrepUSB di YouTube!
http://www.youtube.com/watch?v=3bh7aeAyTYk Bagaimana membuat bootable pena USB drive untuk
menginstal Windows 7 pada netbook
http://www.youtube.com/watch?v=wX6BHnefIms Boot Ultimate Boot CD sebagai berkas ISO dari pena USB
flash drive
http://www.youtube.com/watch?v=4qMsMXOterc Bagaimana untuk instal-ulang Windows XP pada EeePC anda
memakai pena USB drive

Enam langkah untuk membuat USB drive anda bootable
1. Pilih USB drive pada kotak jika terdapat lebih dari satu dan biarkan ukuran MAX
atau ganti (misal, ketik 521 untuk ukuran partisi 512MiB).
PERINGATAN: Setelah operasi format atau Segarkan diklik, RMPrepUSB bisa
memilih drive berbeda pada daftar menu. SELALU pastikan bahwa USB drive yang
sesuai dipilih!
2. Ganti teks nama volume jika anda ingin.
3. Pilih tipe boot loader yang ingin anda instal ke dalam partisi baru setelah diformat.
4. Ganti Berkasistem dan Menimpa (Override). Anda mungkin perlu bereksperimen
dengan setelan ini sebelum anda menemukan kombinasi yang dapat bekerja. Model
PC atau Notebook yang berbeda mungkin memerlukan setelan yang berbeda.
5. Jika ingin, anda dapat menyalin isi sebuah folder ke partisi kosong pada USB drive
setelah diformat oleh RMPrepUSB. Centang kotak SALIN BERKAS OS jika ingin
melakukannya. Catat: RMPrepUSB tidak akan menempatkan berkas boot pada USB
drive dan tidak akan menjadi bootable kecuali anda menyalin berkas boot ke
dalamnya.
6. Klik tombol biru Siapkan Drive.

Catat: Sebelum anda mengeluarkan USB drive, klik tombol Keluarkan untuk menghindari
korupsi berkas.

Mengenai opsi SALIN BERKAS OS
RMPrepUSB menyiapkan USB drive dengan mempartisinya, memformatnya dan
menempatkan kode boot pada Master Boot Record (MBR) dan Volume Boot Record (VBR,
kadang disebut Partition Boot Record atau PBR). Namun USB drive tidak akan boot kecuali
anda menyalin berkas boot yang diperlukan ke dalam drive. Anda dapat secara otomatis
menyalin berkas ke USB drive setelah diformat dengan mencentang opsi SALIN BERKAS. Jika
anda tidak mencentang opsi ini maka anda harus menyalin berkas boot ke USB drive
setelahnya.

Bagaimana boot ke Sistem Operasi
RMPrepUSB/RMPartUSB hanya mempartisi dan memformat drive. Anda harus menyediakan
berkas boot sendiri. RMPrepUSB dapat menyalin berkas boot ke USB drive jika anda
menggunakan folder SALIN BERKAS dan kotak centangnya.

Petunjuk: Cek opsi menu BIOS anda! Beberapa BIOS memiliki opsi boot ke USB drive
sebagai ‘Fixed Disk’ atau ‘Removable Disk’. Coba berbagai setelan BIOS jika anda
mengalami kesulitan menjadikan USB drive anda untuk boot!

Berikut beberapa tips mudah bagi kebutuhan anda.

Membutuhkan berkas boot ekstra
• MS-DOS membutuhkan IO.SYS (atau MSDOS.SYS bergantung pada versi yang
digunakan) dan COMMAND.COM agar dapat boot. Anda harus memperoleh berkas-
berkas ini dari suatu tempat (misal, disket floppy boot DOS?). Cukup salin berkas-
berkas ini ke USB drive setelah diformat menggunakan opsi MS-DOS, dengan menggunakan opsi SALIN BERKAS dengan mengarahkan dimana anda menyimpan
berkas-berkas boot MS-DOS dan centang kotak Salin.
• FreeDOS membutuhkan berkas-berkas KERNEL.SYS dan COMMAND.COM agar dapat
boot. Versi terbaru dari RMPrepUSB memasukkan beberapa berkas boot penting
dalam folder FreeDOS, jadi hanya gunakan opsi SALIN BERKAS dan pilih opsi
FreeDOS pada RMPrepUSB.
• WinPE v1 dan XP membutuhkan banyak berkas untuk boot, tapi berkas pertama
adalah NTLDR. Jika anda ingin boot ke BartPE, lihat T24 di bawah.
• WinPE v2 dan v3 dan Vista dan Windows 7 membutuhkan banyak berkas untuk boot,
tapi berkas pertama adalah BOOTMGR. Gampangnya , salin seluruh berkas dari Vista
atau Windows 7 bootable DVD ke USB drive setelah menyetel opsi WinPEv2 pada
RMPrepUSB.
• SysLinux pertama kali akan mencari berkas-berkas LDLINUX.SYS dan SYSLINUX.CFG.
Banyak berkas lain juga akan diperlukan. Jika anda menggunakan isolinux, gunakan
opsi SysLinux RMPrepUSB dan setelah seluruh berkas disalin, namai isolinux.cfg ke
syslinux.cfg
• Grub pertama kali akan mencari berkas GRLDR. RMPrepUSB akan bertanya apakah
Anda ingin menyalin berkas ini setelah terinstal kode boot.

JIka anda ingin menggunakan versi berbeda dari SysLinux atau Grub4DOS, tempatkan versi
syslinux.exe, grubinst.exe dan grldr anda ke folder yang sama dengan RMPrepUSB dan timpa
berkas yang ada.

Penjelasan dari opsi Override
Bagian yang paling rumit dari RMPrepUSB adalah dalam memilih cara override mana yang
digunakan. Alasannya karena banyak pilihan kebiasaan dari BIOS yang berbeda. USB Flash
Drive (UFD) yang diformat menggunakan opsi HDD (2PTNS) dan mengandung berkas boot
MS-DOS mungkin bisa boot sebagai drive A: pada satu sistem, tapi boot sebagai drive C:
pada sistem lain. Jika anda merubah opsi menu BIOS Setup pada dua sistem yang sama,
mungkin saja dapat boot sebagai drive A:. Tapi pada sistem ketiga, USB flash drive mungkin
saja tidak boot sama sekali!

Sebagai tambahan, beberapa BIOS tidak akan boot dari UFD sama sekali jika ukuran fisik
drive lebih besar dari 512MB – atau – beberapa BIOS tidak akan boot dari UFD jika ukuran
volume lebih dari (anggap) 1.3GB.

Jika anda ingin boot dari UFB atau USB hard drive, mungkin anda perlu bereksperimen
dengan setelan seperti di bawah. Anda mungkin menemukan bahwa satu grup setelan akan
bekerja untuk sistem yang lain. Jika menggunakan UFD, cobalah selalu USB flash drive
512MB dahulu sebelum anda coba UFD berkapasitas lebih besar – beberapa BIOS hanya akan
bekerja pada UFD dengan kapasitas lebih kecil.

Boot as FDD (A: no MBR) – Boot sbg FDD (A: tanpa MBR)
Opsi ini akan memformat drive dengan opsi format berkasistem yang dipilih
(FAT16\FAT32\NTFS) tapi USB drive tidak akan memiliki tabel partisi. Sektor pertama dari
USB drive biasanya akan berisi kode boot sistem operasi. Opsi ini biasanya digunakan untuk
drive MS-DOS atau FreeDOS yang ingin anda boot sebagai floppy drive berkapasitas besar
(yaitu, akan boot ke A: prompt).
Anda juga dapat memilih opsi 64hd/32sec (direkomendasikan). Jika anda tidak memilih opsi
ini maka volume boot record akan menggunakan head 255 dan and 63 sektor per trek.

Boot as ZIP (A: with MBR) – Boot sbg ZIP (A: dengan MBR)
Opsi ini membuat Master Boot Record dan tabel partisi pada sektor pertama drive. Kode
Volume Boot Record yang ditulis ke drive akan cocok untuk memboot MS-DOS atau FreeDOS sebagai floppy drive. Sebagai tambahan, geometri drive 64hd\32sectors akan digunakan
(jika memungkinkan).
Jika anda ingin boot USB drive sebagai hard drive maka jangan centang opsi ini atau
centang opsi 64hd\32sec.
‘Force use of LBA calls’ dapat digunakan dengan cara override ini, tapi mencentang
override 64hd/32sec akan menghilangkan centang dari opsi ZIP, karena opsi ZIP akan
menambahkan override 64hd\32sec sendiri.
Catat: Beberapa spesifikasi ZIP drive menetapkan tiga masukan pertama pada tabel partisi
sebagai tidak terpakai dan tabel partisi keempat sebagai terpakai, namun pengaturan
partisi ini tidak dikenali oleh Windows dan drive demikian tidak bisa diakses dengan
Windows Explorer.

Boot as HDD (C: 2PTNS) – Boot sbg HDD (C: 2PTNS)
Opsi ini hanya menambahkan partisi kedua, partisi kecil tersembunyi pada tabel partisi.
Beberapa BIOS akan memperlakukan USB drive sebagai harddisk jika terlihat lebih dari satu
tabel partisi, karena ‘spesifikasi’ ZIP drive (super-floppy) adalah mengharuskan memiliki
satu partisi (terima kasih kepada situs ‘online’ www.boot-land.net yang menemukannya).
Jika anda ingin boot sistem dari USB drive sebagai harddisk, setel opsi ini dan jangan
centang opsi ZIP. Dengan opsi ini anda dapat mencoba apakah metode ‘ForceLBA’ override
atau 64hd\32sec override.
Catat: Beberapa BIOS (misal, Dell Inspiron) tidak menyukai opsi 2PTNS. Jika anda ingin boot
USB drive sebagai harddisk dan opsi ini sepertinya tidak bekerja, coba mempartisi ulang
tapi biarkan opsi USB-FDD, USB-ZIP dan USB-HDD tak tercentang.

Forcing the use of LBA calls – Paksa gunakan pemanggil LBA
Opsi ini menyetel nilai Cylinder/Head/Sector tabel partisi ke nilai maksimum 1023 (3Feh)
silinder, 255 head (FEh) dan 63 sektor – bahkan jika ukuran partisi di bawah 8GB. Jika BIOS
membaca partisi drive dan melihat bahwa nilai CHS maksimum, maka BIOS dapat
menggunakan sektor terjemahan 255 head dan 63 sektor per trek. Sebagai tambahan,
partisi dan kode boot volume boot record akan menggunakan pemanggil LBA Extended Int
13h BIOS jika ianya menentukan bahwa nilai CHS disetel ke maksimum. Ini tentunya bisa
membantu boot sistem operasi dengan sukses dari USB drive.
Opsi ini tidak dapat digunakan dengan opsi 64hd\32sec karena mereka saling eksklusif satu
sama lain.

Use 64hd/32sec if possible – Pakai 64hd/32sec jika mungkin
Selain membuat tabel partisi dengan geometri dasar drive 255 head dan 63 sektor per trek,
opsi ini akan menggunakan 64 head dan 32 sektor per trek yang mana setelannya paling
kompatibel untuk memboot USB-ZIP (large-floppy). Jika partisi terlalu besar untuk
menggunakan geometri 64\32, maka 128\32 akan digunakan dan selanjutnya 255/32 dan
selanjutnya 255/63.
Opsi ini direkomendasikan untuk memboot ZIP (large floppy) dan FAT16.

BartPE to USB – BartPE ke USB
Kotak centang ini juga seharusnya digunakan jika anda ingin boot berbasis XP/WinPE v1
sebagai OS seperti BartPE dari USB drive. Dapat digunakan untuk menyiapkan berkas-berkas
PEBuilder BartPE atau berkas-berkas CD lainnya berbasis-XP seperti yang digunakan pada
DVD Pemulihan Asus EeePC XP. Anda hanya dapat mencentang kotak ini jika anda memilih
opsi boot XP dan mencentang kotak SALIN BERKAS OS.
Fungsi: Setelah RMPrepUSB mempartisi dan memformat USB drive, ia akan meyalin berkas-
berkas di folder SALIN BERKAS OS dan menjalankan berkas skrip RMPrepUSBXP.cmd. Skrip
ini melakukan tugas yang mirip dengan petousb.cmd, pada USB drive hanya itu...
1. Menyalin \i386\setupldr.bin ke \NTLDR
2. Menyalin \i386\NTDETECT.COM ke \NTDETECT.COM 3. Menamai folder \i386 pada USB drive menjadi \MININT
4. Menyalin semua berkas dan folder dalam folder RMPrepUSB PEtoUSB dari harddisk anda
ke root pada USB drive (folder ini normalnya kosong kecuali anda awalnya menyalin
berkas ekstra ke dalamnya).
Penggunaan tipikal adalah dengan menggunakan PeBuilder dan setel sumber Builder ke CD
instalasi XP SP2 atau SP 3 anda dan keluaran Builder ke BartPE dan Media Output ke None
dan tekan tombol Build. Setelah proses build selesai, salin berkas-berkas ekstra yang ingin
anda tambahkan ke USB drive (misal, aplikasi portabel) ke folder PEtoUSB pada harddisk
anda (opsional) dan gunakan RMPrepUSB dan setel folder SALIN BERKAS OS ke arah folder
BartPEISO (misal, C:\pebuilder3110a\BartPE) dan centang opsi XP, NTFS dan BartPE. Ini
akan menjadikan bootable USB drive.
Untuk pelajaran tentang bagaimana membuat bootable Asus EeePC flash memory drive
lihat http://www.youtube.com/watch?v=4qMsMXOterc.


Setelan yang direkomendasikan

FreeDOS dan MS-DOS boot sebagai A:
Size=500 Boot.as.FDD 64hd\32sec FAT16
Size=500 Boot.as.ZIP 64hd\32sec FAT16

Jika tidak ada yang bekerja, coba gunakan ukuran MAX dan/atau FAT32
Pastikan opsi boot BIOS untuk USB disetel ke ‘Removable Drive’ dan bukan ‘Fixed Disk’

BartPE, WinPEv2\v3, FreeDOS dan MSDOS boot sebagai C:
Size=500 Boot.as.HDD. ForceLBA FAT16
Size=MAX Boot.as.HDD.(2PTNS) ForceLBA FAT32

Pastikan opsi boot BIOS untuk USB disetel ke ‘Fixed Disk’ dan bukan ‘Removable Drive’
Coba juga aneka kombinasi dari opsi-opsi ini. Catat bahwa satu setelan mungkin bekerja
pada satu komputer tapi tidak pada komputer berbeda!

Mengetes BIOS anda
Beberapa berkas MBR khusus disediakan di folder TESTMBR. Ini mengijinkan anda mengetes
bagaimana BIOS anda ‘melihat’ USB drive ketika anda mengganti berbagai opsi dalam
RMPrepUSB. Setelah anda menggunakan RMPrepUSB untuk memformat USB drive, gunakan
tombol Berkas->USB untuk menyalin sektor pertama saja dari salah satu berkas-berkas
MBR_xPTN.BIN ke USB drive anda. Harap baca berkas ReadMe.txt pada folder TESTMBR
untuk rincian lebih lanjut.

Tips untuk memboot UFD sebagai hard drive:
Jika anda memiliki USB Flash drive Lexar atau Netac, dapatkan utilitas BootIt.exe (coba
cari di Google). Utilitas ini memilik tombol ‘Flip Removable Bit’ – klik pada tombol dan
cabut UFD, lalu masukkan lagi – jika berhasil, UFD anda akan diklasifikasikan sebagai ‘Fixed
Disk’ daripada ‘Removable Media’. Utilitas ini hanya bekerja pada tipe tertentu dari chip
kendali UFD. Kebanyakan BIOS akan selalu boot sebuah drive sebagai C: (harddisk) jika
perangkat tersebut mengidentifikasi dirinya sebagai ‘Fixed Disk’ daripada ‘Removable
Media’.

Memboot linux
Untuk boot sistem linux, gunakan opsi SYSLINUX pada RMPrepUSB. Ini akan memformat UFD
sebagai volume FAT16 atau FAT32 MSDOS dan lalu (setelah menyalin berkas-berkas jika
anda mencentang opsi salin berkas) akan menjalankan syslinux.exe pada volume UFD baru.
Versi Windows dari syslinux.exe harus berada pada folder yang sama dengan
RMPrepUSB.exe.
Syslinux.exe akan menginstal kode boot ke dalam volume syslinux yang ditentukan dan
menempatkan berkas ldlinux.sys pada UFD. Jangan hapus, timpa atau pindahkan berkas ini
setelah syslinux menempatkannya pada UFD atau UFD mungkin tidak bisa boot – harus tetap berada pada posisi sektor yang sama pada UFD. Jika anda telah gunakan syslinux.exe, ganti
versi yang ada di folder RMPrepUSB dengan versi anda untuk menghindari masalah
kompatibilitas.
Ketika UFD boot, dia akan memuat ldlinux.sys dan mencari berkas syslinux.cfg, yang dapat
berisi menu dan rincian mengenai kernel mana yang akan dimuat. Jika anda memiliki
isolinux.cfg, anda perlu menamainya menjadi syslinux.cfg. Informasi lebih lanjut mengenai
syslinux dapat ditemukan di internet.
Jika UFD untuk sementara gagal untuk boot, antara memformat ulang UFD meggunakan
RMPrepUSB lagi atau jalankan syslinux.exe dari baris perintah Windows (cmd) – misal.

syslinux –fma F: (dimana F: adalah huruf dari volume UFD)

PERINGATAN: berhati-hati untuk tidak menetapkan huruf harddisk drive atau hard disk
anda tidak akan boot ke Windows!

Menginstall bootloader Grub
Tombol ‘Instal Grub’ akan menjalankan grubinst pada USB drive terpilih dan menanya
pengguna jika mereka juga ingin menyalin berkas grldr. USB drive seharusnya sudah
dipartisi dan diformat sebelum anda mengklik tombol ini. Jika grub MBR tampaknya tidak
ditulis ke USB drive (karena sepertinya tidak memuat grub tapi boot ke DOS) maka coba
tombol Keluarkan sebelum anda mengklik tombol ‘Instal Grub’ (tapi anda harus menyalin
berkas grldr secara manual setelah memasukkan ulang USB drive).
Catat: RMPrepUSB tidak akan membolehkan anda menjalankan grubinst ke drive fisik 0
dengan alasan keamanan untuk mencegah anda menjadikan harddisk Windows tidak dapat
di boot.
Penjelasan bagaimana BIOS boot dari perangkat USB
Kebanyakan BIOS mengharuskan pengguna untuk membolehkan memboot dari USB dan
menyetel urutan sehingga perangkat USB akan boot sebelum harddisk internal (meskipun
beberapa BIOS memiliki tombol fungsi F10 atau F12 yang mana membolehkan anda untuk
memilih alat boot dari menu). Sebagai tambahan anda acap kali dapat menyetel kecepatan
USB ke kecepatan USB 1.1 (Hi speed) atau USB 2.0 (Full speed). Jika anda mengalami
kesulitan memboot dari perangkat USB, direkomendasikan untuk menggunakan port USB
bagian belakang, setel BIOS ke kecepatan USB 1.1 dan ganti urutan boot sehingga USB drive
ada di urutan pertama pada menu.

Sebelum anda masuk ke menu BIOS, matikan sistem, masukkan USB drive dan hidupkan
sistem – lalu tekan tombol F1 atau F2 atau Esc atau DEL (tergantung pada kekhasan sistem
anda) untuk masuk ke menu BIOS Setup.

Semua BIOS berperilaku berbeda, namun perangkat disk penyimpanan selalu diakses melalui
panggilan Int 13h ke BIOS. Ada dua cara untuk mengakses perangkat disk melalui BIOS –
baca atau tulis ‘floppy’ atau ‘harddisk’. BIOS harus menentukan apakah memperkenankan
akses ke USB drive yang terdeteksinya baik sebagai ‘floppy’ (yang diakses dengan Int 13h
DL=00h) atau ‘harddisk’ (yang diakses dengan Int 13h DL=80h). BIOS harus menentukan
diantara dua metode akses ini (DL=0 or DL=80h) untuk ‘memetakan’ USB drive.

Setelah BIOS menentukan cara untuk memetakan perangkat USB (apakah sebagai perangkat
floppy atau harddisk), BIOS akan membaca satu sektor dari perangkat USB (512 byte) ke
dalam memori pada alamat 07C0:0000h dan lalu lompat ke kode itu. Dua byte terakhir dari
sektor harus berakhir dalam dua byte ‘55h’ dan ‘AAh’ atau tidak akan dipertimbangkan
sebagai kode boot yang sah. Ketika CPU mulai mengeksekusi kode yang telah disalin ke
memori pada 07C0:0000h, BIOS juga harus menyetel ulang register DL CPU ke nomor
perangkat yang benar (apakah 00h atau 80h). Kode boot dapat menggunakan nilai ini dalam
DL untuk memuat lebih banyak sektor ke dalam memori dari perangkat USB.

Ada tiga ‘tipe’ USB drive dan BIOS harus berusaha untuk menentukan cara mana yang akan
digunakan untuk mengakses USB drive:
1. USB-FDD (perangkat floppy disk)
BIOS memetakan perangkat ke ‘floppy’ Int 13h DL=0. Perangkat USB mungkin terdeteksi
sebagai perangkat USB-FDD jika perangkat yang bersangkutan memiliki nama mirip
dengan ‘TEAC floppy drive’ dan berkapasitas 1.44MB, atau tidak memiliki tabel partisi
yang sah. Perangkat tidak perlu diformat sebagai 1.44MB, anda dapat memiliki 1GB
FAT16 UFD tanpa MBR.

2. USB-HDD (perangkat harddisk)
BIOS memetakan perangkat ke ‘harddisk’ Int 13h DL=80h. Perangkat USB mungkin
terdeteksi sebagai perangkat USB-HDD jika perangkat yang bersangkutan memiliki tabel
partisi dan memiliki lebih dari satu masukan partisi pada tabel partisinya. JIka hanya
ada satu masukan BIOS mungkin memperlakukan perangkat sebagai USB-ZIP drive atau
USB-HDD drive. Kadang setelan menu BIOS dapat dirubah untuk merubah perilaku ini.

3. USB-ZIP (pseudo-super-floppy)
BIOS memetakan perangkat ke ‘floppy’ Int 13h DL=0. Perangkat USB mungkin terdeteksi
sebagai perangkat USB-ZIP jika drive memiliki tabel partisi yang hanya berisi satu
masukan. BIOS mungkin mengharuskan perangkat di bawah ukuran tertentu (misal.
512MB atau kurang) atau memiliki nilai 64hds\32secs di tabel partisi.
Tambahan, ketika BIOS boot dari perangkat sebagai perangkat USB-ZIP BIOS TIDAK
memuat kode MBR sektor pertama (LBA 0) ke dalam memori – malah BIOS memuat kode
Volume Boot Record langsung ke memori dan melompat ke sana dengan membaca satu
masukan pada tabel partisi untuk menemukan posisi awal dari partisi (dengan demikian
USB-ZIP drive hanya dapat berisi satu masukan partisi). BIOS lalu memetakan USB drive
ke panggilan Int 13h DL=0 TAPI akan selalu menambahkan alamat awal partisi pada
setiap akses. Jadi panggilan BIOS Int 13h DL=0 untuk membaca silinder 0, head 0 sektor
1 (LBA 0) benar-benar akan membaca sektor pertama partisi. Sektor 1 (LBA alamat 0)
sebenarnya tidak dapat diakses sama sekali. Misalnya, sebut saja USB-ZIP drive memiliki
tabel partisi dengan satu masukan. Masukan tabel partisi mengindikasikan bahwa partisi
berawal pada sektor 32, lalu BIOS akan memuat sektor 32 ke dalam memori dan mulai
mengeksekusi kode disana. Setiap percobaan untuk membaca CHS 0\0\1 (LBA 0) lewat
panggilan floppy Int 13h DL=0 (atau panggilan Extended Int 13h) dari titik itu
seterusnya, benar-benar akan membaca sektor 32. Jika kode boot mencoba membaca
CHS 0\1\1 (LBA 32) sebenarnya akan membaca sektor yang terletak di CHS 0\2\1 (LBA
64) karena BIOS akan selalu menambahkan alamat awal partisi pada setiap akses.
Dengan cara ini, kode boot yang terletak pada awal dari partisi identik dengan yang
ditemukan di sebuah floppy disk yang tidak memiliki MBR atau tabel partisi.
Beberapa BIOS tidak mendukung tipe boot ini dan akan selalu memboot perangkat USB-
ZIP sebagai harddisk (yaitu memetakan perangkat USB untuk merespon ke panggilan Int
13h DL=80h). Perbedaan antara perangkat USB-ZIP dan perangat USB-HDD sangat kecil,
keduanya memiliki master boot record dan tabel partisi otentik, namun perangkat USB-
ZIP seharusnya mengandung kode boot yang diharapkan seperti memboot dari ‘floppy
drive’ (DL=0) sedangkan perangkat USB-HDD seharusnya mengandung kode boot yang
diharapkan seperti memboot dari ‘harddisk drive’ (DL=80h). Banyak moderen BIOS
memiliki opsi menu khusus untuk merubah aturan ini.

Mengenai ‘Tiruan’ pena memori USB Flash drive
Ada masalah besar diseluruh dunia mengenai memori USB flash drive ‘tiruan’ atau palsu
yang dijual melalui jaringan situs lelang dan pasar-pasar, dll. USB-USB drive ini kadang
mengandung chip memori rusak dan terlihat lebih besar daripada sebenarnya. Misalnya,
USB drive ‘tiruan’ mungkin dijual sebagai 16GB dan ukuran yang dilaporkan Windows
mungkin memang kurang. 16GB, namun hal itu dapat dilakukan dengan hanya 2GB flash
memori dan chip memori sendiri bisa salah. Ketika anda gunakan, anda mungkin tidak
melihat masalah sampai anda mengisinya dengan lebih dari 2GB berkas. Maka anda akan
kehilangan semua berkas anda sebelumnya dan drive mungkin jadi ‘unformatted’ dan
benar-benar korup.
Jika anda mencurigai bahwa anda memiliki salah satu USB drive ini (atau bahkan jika
tidak!) jalankan fungsi Tes Cepat atau H2TESTW.exe yang termasuk di dalam folder dimana berkas RMPrepUSB berada (bahasa Inggris dan Jerman tersedia dalam H2TESTW). Berikut
ringkasan cepat dari kedua utilitas ini:

RMPrepUSB QuickTest – Sangat cepat tapi menghancurkan semua data pada USB drive. Hal
ini bukan tes menyeluruh dan tidak akan mendeteksi blok rusak atau sel memori yang
korup.
H2TESTW – Tidak-merusak (mengisi pena USB dengan berkas besar yang dapat dihapus
kemudian). Pelan. Mengetes tiap byte. Tidak akan mengetes area yang sudah ‘terisi’
dengan berkas anda.

Juga ada utiliti lain seperti Check Flash (chkflsh) Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan (Frequently Asked
Questions)

T1 – Apa yang terjadi jika saya tidak mencentang opsi Override (seperti gambar contoh
di atas)?
J1 – Tabel partisi akan dibuat menggunakan geometri drive 255 head dan 63 sektor per
trek. Hanya satu masukan tabel partisi yang akan dibuat. Volume boot record akan dibuat
dengan parameter kompatibel harddisk.

T2 – Kode apa yang digunakan untuk Master Boot Record (MBR)?
J2 – Kode yang digunakan identik dengan yang dipakai Vista. Termasuk didalamnya
dukungan BitLocker jadi jika anda instal Vista atau Windows 7 ke dalam USB harddisk dan
membolehkan BitLocker, seharusnya (!!!) bekerja. MBR akan boot kedua ‘floppy’ USB drive
dan ‘harddisk’ USB drive.

T3 – Kode boot apa ygn digunakan untuk Volume Boot Record?
J3 – Kode VBR bervariasi bergantung pada berkasistem apa dan opsi format yang telah anda
pilih, sebagai berikut:
FAT16 + MSDOS – pengidentifikasi MSDOS5.0, mencari IO.SYS, MSDOS.SYS (atau
WINBOOT.SYS). Kemungkinan Pesan Kesalahan: Error!
FAT16 + MSDOS + ZIP – pengidentifikasi MSWIN4.1, dengan parameter floppy disk, mencari
IO.SYS, MSDOS.SYS (atau WINBOOT.SYS). Kemungkinan Pesan Kesalahan: Invalid system
disk, Disk I/O error, Replace the disk, and then press any key.
FAT16 + FreeDOS – FRDOS4.1 yang boot KERNEL.SYS (jika opsi ZIP digunakan dan
parameter floppy disk digunakan) – Kemungkinan Pesan Kesalahan: Error!
FAT16 + BOOTMGR – menggunakan pengidentifikasi MSDOS5.0 dan kode boot dan
parameter harddisk. Kemungkinan Pesan Kesalahan: Remove disks or other media, Disk
error, Press any key to restart.
FAT16 + NTLDR – menggunakan pengidentifikasi MSDOS5.0 dan kode boot dengan
parameter harddisk. Kemungkinan Pesan Kesalahan: NTLDR is missing, Disk error, Press any


key to restart.
FAT32 + MSDOS – pengidentifikasi MSWIN4.1 dan kode boot yang mencari IO.SYS dan
MSDOS.SYS (atau WINBOOT.SYS). Jika opsi ZIP digunakan maka menggunakan parameter
floppy disk. Kemungkinan Pesan Kesalahan: Invalid system disk, Disk I/O error, Replace the
disk and then press any key
FAT32 + FreeDOS – FREEDOS yang boot KERNEL.SYS. Jika opsi ZIP digunakan maka
menggunakan parameter floppy disk. Kemungkinan Pesan Kesalahan: Loading FreeDOS, No
KERNEL.SYS
FAT32 + NTLDR – menggunakan pengidentifikasi MSDOS5.0 dan kode boot dan parameter
harddisk. Termasuk 4 byte PATCH pada E6-E9 diganti ke 90h (NOP). Kemungkinan Pesan
Kesalahan: Remove disks or other media, Disk error, Press any key to restart.
FAT32 + BOOTMGR – pengidentifikasi MSDOS5.0. Kemungkinan Pesan Kesalahan: BOOTMGR
is missing, Disk error, Press any key to restart
NTFS + BOOTMGR – Kode boot Vista NTFS. Kemungkinan Pesan Kesalahan: A disk read error
occurred, BOOTMGR is missing, BOOTMGR is compressed, Press Ctrl+Alt+Del to restart
NTFS + NTLDR – Kode boot XP dengan 4 byte PATCH pada D9-DCh diganti ke 90h (NOP).
Kemungkinan Pesan Kesalahan: A disk read error occurred, NTLDR is missing, NTLDR is
compressed, Press Ctrl+Alt+Del to restart.

T4 – Bagaimana Saya menyalin DVD instalasi OS Vista atau Win7 ke dalam UFD dan
membuatnya jadi bootable?
J4 – Pilih opsi BOOTMGR + HDD (2PTNs). Arahkan ke OS DVD dan setel huruf DVD drive
sebagai arah salin berkas. Centang kotak ‘Salin’. Klik Siapkan Drive.
Lihat http://www.youtube.com/watch?v=3bh7aeAyTYk untuk pelajaran.

T5 – Bagaimana Saya menyalin CD instalasi OS XP ke dalam UFD dan membuatnya
bootable?
J5 – Tidak ada cara sederhana untuk melakukannya dan membuatnya bootable. Harap
kunjungi www.boot-land.net untuk informasi lebih lanjut. Jika anda ingin menginstal XP ke
dalam harddisk dengan boot dari UFD, anda dapat gunakan WinSetupFromUSB (yang
memiliki versi terkandung dalam RMPrepUSB). Jika anda ingin boot ke BartPE gunakan PE-
Builder untuk membuat folder BartPE dan pilih folder ini di RMPrepUSB dan centang kotak
SALIN BERKAS dan kotak ‘BartPE USB’.

T6 – Kenapa bootable BartPE\WinPE v2 (Vista) UFD saya boot pada satu sistem tapi tidak
pada sistem lain?
J6 – Sistem operasi ini diharapkan ada pada tipe perangkat ‘harddisk’ yang diakses melalui
Int 13h DL=80h. BIOS yang tidak boot dengan sukses mungkin memperlakukan UFD sebagai
perangkat USB-FDD atau USB-ZIP dan dengan demikian ‘memetakan’ UFD ke Int13h DL=00h
dan memperlakukan perangkat sebagai perangkat floppy. Mungin saja mengganti setelan
pada menu BIOS setup (misal. Meniru perangkat USB sebagai ‘Fixed Disk’) sehingga UFD
diperlakukan sebagai harddisk. Anda juga harus mencoba pengaturan opsi HDD (2PTNs) dan
opsi ForceLBA. Juga coba ganti berkasistem (misal. Pakai NTFS selain FAT16). Beberapa
BIOS akan memperlakukan UFD-UFD di bawah ukuran fisik tertentu (bukan ukuran partisi)
sebagai perangkat USB-ZIP, jadi coba UFD 4GB atau lebih besar. Juga, coba salin berkas
boot ke drive sebelum berkas yang lainnya. Cara terbaik melakukan ini ada dengan
membuat folder terpisah berisi hanya berkas boot (misal. ntldr, ntdetect.com, boot.ini
untuk XP, atau IO.SYS, MSDOS.SYS dan COMMAND.COM untuk MS-DOS atau KERNEL.SYS
untuk FreeDOS). Juga coba dengan dan tanpa opsi 2PTNS karena beberapa BIOS berjalan
baik dengan opsi ini tapi BIOS lain tidak akan boot sama sekali!
Jika anda menggunakan MS-DOS atau FreeDOS, anda dapat menginstal Grub4DOS dan
membangun berkas menu.lst yang memetakan (hd0) ke (fd0) atau sebaliknya. Ini
membolehkan anda untuk boot ke DOS sebagai A: atau C: dengan memetakan satu
perangkat ke yang lainnya. Namun trik ini tidak bekerja untuk sistem operasi lain yang
memuat disk driver mereka sendiri.

T7 – Kenapa bootable UFD MS-DOS saya boot sebagai drive C: pada beberapa sistem?
J7 – Ini dikarenakan BIOS memetakan UFD sebagai hard drive (dapat diakses melalui Int 13h
DL=80h) daripada perangkat floppy. Coba opsi override Boot as FDD dan Boot as ZIP.

T8 – Saya dapat boot dari FAT16 UFD 2GB diformat sebagai FAT16 tapi tidak dari UFD
3GB atau lebih besar – kenapa?
J8 – MS-DOS tidak dapat mengakses partisi FAT16 lebih dari 2GB (Ukuran=2000MB dalam
RMPrepUSB/RMPartUSB). Setel ukuran partisi ke 2000 atau pakai FAT32.

T9 – PC saya sepertinya memperlakukan UFD sebagai perangkat floppy, bagaimana saya
boot ke WinPE v2?
J9 – Ada cara untuk mengolah ini. Kunjungi www.boot-land.net untuk solusinya. Cara
khusus adalah dengan memakai Grub atau Grub4DOS sebagai pemuat boot tahap ke-2 yang
pada gilirannya akan memuat sistem operasi. Misalnya, anda dapat boot ke berkas ISO
WinPE v2 menggunakan Grub4DOS jika BIOS anda tidak mendukung booting USB-HDD.

T10 – Kemana saya dapat bertanya tentang RMPrepUSB atau minta bantuan?
J10 – www.boot-land.net – posting pertanyaan sepsifik tentang RMPrepUSB pada Project
Forge – USB formatting utilities – RMPrepUSB topic, untuk pertanyaan lain pilih forum
paling sesuai dan mulai topik baru.

T11 – Dapatkah saya mendistribusi ulang RMPrepUSB atau memakainya sebagai bagian
dari solusi komersial?
J11 – Bisa, tapi hanya dengan ijin dari si pencipta atau RM Education plc (UK). Hal ini
karena walaupun RMPrepUSB dan RMPartUSB adalah perangkat gratis (Freeware) dan
tersedia secara gratis untuk penggunaan pribadi, tidak boleh digunakan untuk tujuan
komersial atau dijual tanpa ijin. Tiap distribusi ulang harus jelas dan berisi semacam berkas
ReadMe atau pemberitahuan lain berisi informasi ini termasuk juga berkas PDF ini.
Pertanyaan komersial harus ditujukan kepada support@rm.com, pertanyaan lainnya ke topik RMPrepUSB di www.boot-land.net. RMPrepUSB dan RMPartUSB adalah milik
intelektual dari RM Education plc (www.rm.com). RM akan meminta anda untuk menghapus
perangkat lunak (software) atau mengambil tindakan hukum terhadap anda jika alat ini
digunakan untuk tujuan komersial (yaitu, jika anda menjualnya) tanpa memperoleh ijin
terlebih dahulu (setidaknya terlihat lebih beradab ☺ ).

T12 – Apakah RMPrepUSB/RMPartUSB berjalan di bawah WinPE v2/v3?
J12 – Umumnya! Anda perlu menambahkan WMI dan scripting dan komponen XML. Hampir
semua fungsi dapat bekerja kecuali mungkin tombol browse folder pada RMPrepUSB.

T13 – Bagaimana saya memakai RMPrepUSB pada berkas script/batch saya?
J13 – Tidak bisa, tapi anda dapat gunakan RMPartUSB. Ketik ‘RMPartUSB’ pada jendela
console perintah Windows untuk bantuan. RMPartUSB memakai baris perintah dan setelah
selesai berbalik dengan tingkat kerusakan. Anda juga dapat memakai perintah LIST dan
FIND untuk menemukan nomor drive dari peragkat USB. Tip: RMPrepUSB menunjukkan baris
perintah tepat yang dipakainya untuk menjalankan RMPartUSB. Misalnya, anda dapat
memakai RMPartUSB pada skrip cmd untuk mendeteksi kehadiran UFD dan partisi dan
memformatnya.

T14 – Kadang setelah menjalankan RMPartUSB, berbalik dengan angka kerusakan negatif
yang besar – kenapa?
J14 – Ini telah diamati terjadi bila menggunakan Windows 2000 atau ketika mengakhiri
jendela console perintah RMPartUSB sebelum RMPartUSB mengakhirinya sendiri. Misalnya,
jika anda klik tombol InfoUSB pada RMPrepUSB dan kemudian mengakhiri kerangka jendela
yang ditampilkan oleh RMPartUSB, RMPrepUSB mungkin melaporkan pesan error ini. Alasan
tidak diketahui.

T15 – Saya memakai RMPrepUSB untuk memformat UFD saya dan menjadikannya
bootable tapi tidak ada berkas didalamnya dan tidak mau boot?
J15 – RMPrepUSB tidak berisi atau menyalin tiap berkas-berkas boot kecuali anda sediakan.
Berkas boot Microsoft adalah bagian dari sistem operasi dan tidak dapat didistribusikan.
Anda dapat memperolehnya jika anda mendapat lisensi untuk melakukannya dari CD atau
DVD atau sumber lainnya, atau gunakan perangkat gratis (Freeware) seperti FreeDOS.

T16 – Saya sudah setel kotak ukuran partisi USB ke 500MB, bagaimana saya menyetel
ulang ke ukuran maksimum?
J16 – Ketik ‘MAX’ pada kotak Ukuran atau klik tombol Segarkan.

T17 – RMPrepUSB melaporkan dan error ketika dijalankan – kenapa?
J17 – Pada Vista atau Windows 7 anda harus klik-kanan pada RMPrepUSB.exe dan pilih ‘Run
as Administrator’. Versi terbaru berisi berkas konosemen jadi hal ini tidak perlu dan anda
diminta ijin untuk membiarkan RMPrepUSB jalan dengan hak Administrator.

T18 – Tombol Siapkan Drive tidak berjalan pada Vista – tidak terjadi apa-apa?
J18 – Coba buat folder pada C:\RMPrepUSB – jangan pakai folder di lokasi khusus seperti
Desktop atau My Documents karena akan memiliki hak khusus akses terbatas pada
Vista/Win7.

T19 – Saya memakai RMPrepUSB/RMPartUSB dan sekarang terjadi sesuatu yang salah
pada pena USB saya dan saya tidak dapat mengaksesnya.
J19 – Coba opsi BERSIHKAN dan TES CEPAT. Jika tes OK, coba format-ulang ke ukuran lebih
kecil (misal. 512MB). Jika OK coba ukuran lebih besar atau maksimum. Pakai FAT16 atau
FAT32 (tapi bukan NTFS). Mempartisi pena USB ke ukuran maksimum dan gunakan
H2TESTW untuk mengecek USB drive tidak memiliki error. Jika yang lainnya gagal, coba
cara berbeda utilitas format USB.

T20 – Apa fungsi TES CEPAT?
J20 – Tes cepat akan mengecek UFD untuk duplikasi atau ‘halaman’ buruk. Dia menulis ke
beberapa sektor di UFD dan lalu membacanya kembali untuk melihat apakah informasinya
benar. Contoh, akan menuliskan 0 pada Sektor 0 (8 byte pertama), lalu 2048 ke 8 byte pertama pada titik 1Mb (sektor 2048), lalu 4096 ke 8 byte pertama pada sektor 4096 (titik
2Mb), dst. – dan lalu membaca kembali nilai ‘penanda’ pada tiap sektor. Ini berguna
sebagai uji cepat UFD. Jika lulus tes ini anda harus pakai H2TESTW untuk menjalan tes
menyeluruh semua byte.

T21 – Saya menjalankan TES CEPAT dan gagal – apa yang dapat diperbuat untuk
memperbaiki UFD saya?
J21 – Pertama anda harus menyadari bahwa bahkan jika anda mengatur untuk
‘memperbaiki’ UFD akan sangat tidak bisa diandalkan dan mungkin gagal (atau merusak
kandungan berkas di dalamnya) tiap saat. Misalnya, anda dapat menyalin konsep terbaru
dari novel blockbuster anda ke dalamnya, lalu menyalinnya dibagian atas berkas utama
pada harddisk anda. Lalu anda mungkin menemukan bahwa anda memiliki berkas rusak
pada USB drive dan menimpa yang asli dengan versi yang rusak. – anda telah diperingatkan!
Satu cara untuk ‘memperbaiki’ adalah dengan mempartisi UFD ke ukuran volume lebih
kecil. RMPrepUSB atau H2TESTW biasanya akan memberi petunjuk seperti apa ukuran
maksimum yang mungkin dapat digunakan. Jika anda memutuskan pada ukuran, lanjutkan
seperti berikut (misal. anda punya pena 4GB tapi menyangka hanya 1GB yang berguna).
1. Pakai RMPrepUSB untuk mempartisi dan format UFD – pakai FAT32 atau FAT16
daripada NTFS karena mengakses berkasistem NTFS yang memiliki error atau
blok rusak dapat ‘mengesalkan’ Windows dan mengarah pada hang/crash. Setel
ukuran partisi seperti diwajibkan. Mulai dari rendah – misal. 800MiB.
2. Jalankan H2TESTW untuk mengetes volume baru.
3. Jika tes lulus, naikkan ukuran pada langkah 1 – misal. 900MiB dan ulangi langkah
1 dan 2 hingga H2TESTW gagal.

T22 – Saya mulai menggunakan TES CEPAT dan H2TESTW dan awalnya saya mendapati
laporan beberapa error dari UFB 4GiB saya, tapi lalu saya mendapati write error dan
sepertinya sistem hang selama pengujian.
J22 – Ini merupakan gejala khas atas UFD murah atau ‘tiruan’ yang dibangun dari memori
rusak. Memori mungkin dipetakan berkali-kali (misal. 1 GB dipetakan 4 kali jadi terlihat
seperti 4GB) dan pengendali pengelolaan blok buruk mungkin belum diatur dengan benar.
Koreksi kerusakan bahkan mungkin tidak bekerja secara benar dan bahkan memori mungkin
tidak diuji secara menyeluruh oleh pembuat UFD. Segalanya mungkin terlihat OK selama
anda tidak menggunakan UFD lebih dari 1 GB, selebihnya berkas akan mulai terkorupsi.
Sebagai tambahan, banyak ‘halaman’ memori akan gagal karena stres pengujian (atau
pemakaian normal) berulang-ulang. Jika penulisan sektor UFD gagal, PC dapat hang/freeze
bermenit-menit pada tiap operasi penulisan sektor – sabarlah atau tarik UFD untuk
membuatnya gagal lebih cepat.
UFD dari buatan dan sumber handal (Netac, Kingston, Lexar, dll) dapat dites berulang-ulang
tanpa masalah.

T23 – Saya telah mengetes UFD saya dengan RMPrepUSB dan H2TESTW dan baik-baik
saja, tapi setelah seminggu atau lebih saya mendapat berkas korup atau Windows ingin
saya format-ulang UFD dan mengira itu cacat. Jika saya format-ulang lalu semuanya
baik-baik saja sampai beberapa hari kemudian – apakah UFD cacat?
J23 – Apakah anda menggunakan ikon SystemTray Windows ‘Safely Remove Hardware’ dan
‘mengeluarkan’ UFD sebelum mencabutnya dari port USB? Jika Windows melihat
berkasistem FAT, Windows akan memuat tabel FAT ke sistem memori. Tiap perubahan yang
dibuat pada berkas di UFD juga akan menyebabkan tabel FAT di memori Windows
diperbaharui. – TAPI BUKAN SELALU TABEL FAT PADA UFD SAJA! Jadi jika hanya mencabut
UFD, tabel FAT didalamnya tidak akan diperbaharui. Dengan memakai fitur ‘Safely Remove
Hardware’, anda menyebabkan Windows menulis semua perubahan baru tabel FAT ke UFD.
Hal ini sangat penting jika UFD anda terlihat sebagai ‘Fixed Disk’ bagi Windows dan bukan
sebagai ‘Removable Disk’. Anda dapat cek dengan melihat caching digunakan dengan klik-
kanan pada UFD drive di Windows Explorer dan memilih Properties – Hardware –
Properties – Policies. Bahkan jika disetel ke ‘Quick Removal’ pada PC anda, anda
seharusnya memakai ikon ‘Safely Remove Hardware’ pada PC lainnya – jadi biasakanlah dan
selalu lakukan!
Jika UFD anda diformat dengan NTFS, sekali lagi selalu gunakan ikon ‘Safely Remove
Hardware’ sebelum mencabut UFD. Bahayanya adalah Windows dapat menulis atau membaca ke UFD tiap saat, dan mencabut UFD pada saat bersamaan dapat menyebabkan
korupsi data.
Jika anda tetap mengalami kesulitan, coba UFD yang punya ‘Ultra Stable Technology’
(misal. Netac) atau sejenisnya. UFD ini menggunakan skema penyangga (buffering) yang
mencegah korupsi karena kehilangan daya ketika UFD dicabut pada saat operasi penulisan.

T24 – Saya mengalami kesulitan boot pada beberapa sistem. Pena USB flash memori
bekerja pada satu sistem tapi tidak pada sistem lain. Beberapa pena bekerja pada satu
sistem, tapi pena berbeda dengan citra identik tidak bekerja pada sistem yang sama!
Apa yang terjadi?
J24 – Ini adalah masalah khas dan semuanya berawal dari BIOS. Baca penjelasan di atas
mengenai bagaimana BIOS memboot perangkat-perangkat USB. Berikut beberapa isu yang
telah diamati pada beberapa BIOS:
1. BIOS tidak akan mencoba untuk boot tiap perangkat USB di atas 512MB – LED pena
USB tidak akan menyala pada saat POST sistem karena tidak ada permintaan baca
pernah dibuat!
2. BIOS tidak akan mencoba untuk boot tiap perangkat USB diatas 1GB.
3. BIOS akan memperlakukan tiap perangkat USB di bawah xxx MB sebagai perangkat
USB-ZIP, dan tiap perangkat di atas xxx MB sebagai USB-HDD.
4. BIOS akan memperlakukan tiap perangkat USB sebagai USB-ZIP dan selalu
membootnya sebagai perangkat floppy.
5. BIOS akan memperlakukan tiap perangkat USB sebagai USB-HDD dan selalu
membootnya sebagai perangkat harddisk.
6. BIOS akan memboot perangkat terformat USB-FDD yang tidak punya MBR atau tabel
partisi, tapi tidak akan boot sebagai perangkat USB-ZIP atau USB-HDD.
7. BIOS akan memboot tiap perangkat yang hanya memiliki masukan tabel partisi
tunggal pada MBR sebagai perangkat floppy, tapi akan memboot perangkat yang
memiliki masukan tabel partisi ganda sebagai perangkat USB-HDD.
8. menu setup BIOS dapat digunakan untuk membuat BIOS selalu memperlakukan
perangkat USB sebagai perangkat ‘Removable’ (USB-ZIP) atau perangkat ‘Fixed
Disk’ (USB-HDD) bergantung pada pilihan pemakai.
9. BIOS akan melihat Volume Boot Record untuk menentukan tipe perangkat (misal.
jika melihat MSWIN4.1 maka perangkat akan diperlakukan sebagai perangkat USB-
ZIP).
10. Parameter partisi – jika partisi memiliki 32hds dan 16 sektor per trek maka akan
diperlakukan sebagai USB-ZIP, jika 63 sektor maka diperlakukan sebagai harddisk.
11. Jika akhir silinder adalah 1023 (maks) maka diperlakukan sebagai harddisk.

BIOS dapat dibuat untuk boot perangkat yang sama dengan cara berbeda – misal. USB-
FDD, USB-KEY, USB-ZIP, USB-HDD – coba masing-masing dan coba cara berbeda dalam
memformat dengan RMPrepUSB.

Cobalah lebih bermetode dalam tes anda! Ada 5 variabel untuk dipertimbangkan BAGI TIAP
PC di bawah ini:
1. Setelan BIOS
2. Ukuran fisik perangkat USB
3. MBR pada perangkat USB (tidak ada MBR pada perangkat USB-FDD atau ada MBR
dan tabel partisi pada perangkat USB-ZIP dan USB-HDD)
4. Volume berkasistem diformat dengan (NTFS, FAT32 atau FAT16)
5. Kode pada VBR (yaitu, jika kode mengharapkan untuk akses floppy drive atau
harddisk)
Tiga terakhir (3-5) ditentukan oleh setelan pada RMPrepUSB, dua pertama harus diganti
oleh pengguna. Saya menyarankan memakai pena USB 512MB dan pena USB 2GB untuk
semua pengetesan dan pastikan USB memiliki LED agar anda dapat melihat BIOS sedang
membacanya. Juga gunakan FreeDOS untuk semua pengujian awal karena FreeDOS biasanya
dapat boot ke perangkat ‘floppy’ atau perangkat ‘harddisk’ tanpa kerusakan. (tidak seperti
beberapa versi MSDOS). Coba opsi BIOS dan RMPrepUSB berbeda dan tulis semua hasil
(semua pesan error – lihat T3 di atas, dan boot sebagai A: atau C:).
Jenis PC dan versi BIOS (jika mungkin pakai versi terbaru!)
Pembuat pena USB, jenis, ukuran Opsi RMPrepUSB yang digunakan
Setelan BIOS yang digunakan
Berkas ditambahkan
Hasil (apakah LED menyala, ada pesan BIOS, ada pesan boot, dll.)
Diantara masing-masing tes, matikan sistem pada saat tes, hidupkan, lalu masuk ke BIOS
dan cek setelan dan bahwa pena USB terdaftar dengan benar. Jika anda tidak boot dingin
atau reset, BIOS mungkin ‘mengingat’ tipe USB drive yang dipersiapkan sebelumnya
meskipun anda telah mempartisi-ulang USB drive diantaranya dengan komputer lain!
Ingat, hanya karena satu tipe sistem bekerja dengan satu jenis pena USB drive, bukan
berarti sistem yang lainnya juga! Selamat bersenang-senang dan jangan sampai kepala anda
botak!

T25 – Bagaimana caranya saya membuat pena USB drive bootable dengan BartPE di
dalamnya?
J25 - Gampang!

1. Ambil CD instalasi XP
2. Download PE-Builder (misal. v3110a)
3. Salin isi CD XP ke C:\XPCD
4. Jalankan PE-Builder.exe dan pilih folder sumber C:\XPCD
5. Pastikan folder Keluaran (Output) disetel ke BartPE dan Keluaran Media (Media
Output) ke None
6. Klik Build
7. Setelah selesai jalankan RMPrepUSB
8. Setel opsi seperti gambar di bawah (pakai FAT16, FAT32 atau NTFS - XP).
9. Klik Siapkan Drive
10. Jika selesai, klik Keluarkan Drive
11. Selesai!



T26 – Saya ingin menyalin berkas-berkas ekstra saya sendiri ke BartPE USB drive. Bisa
tidak dilakukan otomatis?
J26 – Ya, bisa. Jika anda centang kotak ‘BartPE USB’, setelah Salin Berkas, RMPrepUSB
akan memanggil berkas batch RMPrepUSBXP.cmd. Berkas batch ini mentweak berkas pada
USB drive untuk membuatnya bootable dan juga menyalin semua berkas di folder PEtoUSB
ke USB drive. Jadi hanya tambahkan berkas anda ke folder PEtoUSB yang terletak di folder
yang sama dengan RMPrepUSB. Cara lain, sunting berkas batch RMPrepUSBXP.cmd yang
tersimpan di folder yang sama dengan RMPrepUSB, untuk menyalin dari folder anda sendiri.
Misal. pada Baris 105,

xcopy /herky .\PEtoUSB\*.* %pen%\*.*


bagian yang dicetak tebal diganti menjadi folder anda sendiri,

xcopy /herky C:\myPEextras\*.* %pen%\*.*


T27 - Saya ingin memboot XP/WinPE v1 (bukan BartPE) – fungsi ‘BartPE USB’
sepertinya tidak bekerja dengan versi saya?
J27 - Anda harus cari di internet (Boot-Land) bagaimana menyiapkan berkas sumber dengan
benar dan bagaimana mengkonversi berkasnya supaya bisa boot dari USB drive. Sekali anda
tahu bagaimana mengubah berkas boot, anda dapat mengotomatisasinya dengan
menggunakan Notepad untuk menyunting berkas RMPrepUSBXP.cmd. Berkas ini otomatis
dijalankan jika anda mencentang kotak BartPE USB. Jika hanya kasus menambahkan
berkas tambahan ke USB, anda dapat dengan mudah meletakkan berkas ekstra ini ke dalam
folder PEtoUSB yang terletak di folder yang sama dengan RMPrepUSB. Selama menjalankan
RMPrepUSBXP.cmd, tiap berkas dan folder yang ada di folder PEtoUSB akan disalin (dan
menimpa) tiap berkas yang ada di USB drive.

T28 – Saya ingin menginstal BartPE pada USB drive tapi menggunakan Grub4DOS selain
NTLDR, tapi saya tidak bisa centang kotak ‘PE USB’ ketika memilih opsi MS-DOS.
J28 - Ini telah dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan, namun ada celah yang
disengaja. Pertama pilih XP/WinPE dan centang kotak SALIN BERKAS dan PE USB. Lalu
ganti opsi dari XP/WinPE ke MS-DOS atau FreeDOS. Setelah RMPrepUSB dijalankan, anda
dapat tambahkan berkas-berkas boot DOS dan berkas-berkas menu Grub.

T29 – Apakah fungsi Tes Kecepatan membahayakan data di USB drive saya?
J29 – Tes Kecepatan yang tidak-merusak membaca jumlah data yang besar dari USB drive
anda ke dalam memori dan menuliskan kembali data yang sama ke USB drive. Seharusnya
tidak mengkorup atau menghancurkan tiap data pada USB drive anda – NAMUN... (timbul
klausal seperti berikut...) jika komputer anda memiliki RAM cacat atau memori flash USB
pada USB drive anda tidak bisa diandalkan atau sesuatu salah yang lain, fungsi ini mungkin
bisa menghancurkan semua data pada USB drive anda. Untuk alasan ini tombolnya memiliki
warna merah muda untuk menunjukkan bahwa menulis ke USB drive akan terjadi dan fungsi
bisa sedikit beresiko jika menggunakan perangkat keras yang tidak dapat diandalkan. Data
yang ditulis pada awal drive (jika seandainya anda tidak memiliki USB drive berkapasitas
besar seperti yang anda kira!), maka area direktori dan boot dari drive akan dibaca dan
ditulis ke dan hingga ***dapat*** terkorupsi.

T30 – Bagaimana saya mengetes kecepatan USB drive saya dan mencatat hasilnya?
J30 – Tombol Tes Kecepatan melakukan uji kecepatan baca/tulis dan hasilnya secara
otomatis ditambahkan ke berkas USBSpeed.csv di folder yang sama tempat anda
menempatkan RMPrepUSB.exe. Klik-ganda berkas .csv untuk memuatnya ke dalam Excel
atau aplikasi spreadsheet serupa. Akan terdapat baris untuk tiap penjalanan (satu baris
untuk kecepatan baca dan satu baris untuk kecepatan tulis).

T31 – Saya dapat boot dari FAT16 2GB UFD yang terformat sebagai FAT16 tapi tidak dari
UFD 3GB atau lebih – mengapa?
J31 – MS-DOS tidap dapat mengakses partisi FAT16 diatas 2GB (Ukuran=2000MB di
RMPrepUSB/RMPartUSB). Setel ukuran partisi ke 2000 atau pakai FAT32.

T32 – Ketika saya coba menjalankan RMPrepUSB, saya mendapat pesan error
RICHTX32.OCX - Component 'richtx32.ocx' or one of its dependencies not correctly
registered: a file is missing or invalid?
J32 - RMPrepUSB sekarang mendukung bahasa unikod, tapi Windows perlu mendapatkan
kendali Rich Text RICHTX32.OCX terinstal. Ini biasanya dimuat otomatis dari folder yang
sama dengan RMPrepUSB.exe. Jika PC anda memiliki Microsoft Office atau Visual Basic
terinstal, kendali OCX mungkin sudah terinstal, jika tidak RMPrepUSB akan selalu
mendeteksi dan meregister OCX secara otomatis. Untuk menginstal kendali secara
permanen, klik-kanan pada berkas di RICHTX32\Install_RICHTX32.cmd dan pilih ‘Run as
Administrator’ untuk menginstal kendalinya.

T33 – Saya ingin membuat berkas bahasa untuk RMPrepUSB, bagaimana saya
melakukannya?
J33 – Langkah pertama adalah dengan mengkonversi berkas English.ini ke bahasa anda
sendiri menggunakan penyunting teks yang mendukung UniCode (seperti Notepad). Catat
bahwa nama huruf, Locale (LCID) dan ukuran huruf sangat kritis. Berkas Fonts, CharSets
dan LCIDs.txt pada folder LANG berisi informasi tentang setelan mana yang dipakai. Pada
Windows XP, untuk melihat beberapa bahasa-bahasa Asia, diperlukan untuk menginstal
Asian Language Pack dari CD XP (gunakan Control Panel – Regional and Languages –
Languages – Install Files for East Asian languages). Anda harus selalu memilih huruf dan
LCID yang dianjurkan pada berkas txt bahkan jika huruf lain terlihat bekerja, ini karena PC
anda dilokalkan untuk Regional anda tapi versi Inggris mungkin tidak memakai huruf yang
benar – sebagai contoh Simplified Chinese memakai huruf SimSun meskipun Tahoma
sepertinya bekerja dengan benar pada komputer anda, tapi tidak akan bekerja dengan
benar pada PC Eropa.
Jika anda ingin menterjemahkan berkas RMPrepUSB.pdf file, berkas asli Word .doc dapat
didownload dari situsjejaring RMPrepUSB (gunakan tombol Bantu untuk menemukannya).
Setelah anda memiliki berkas .ini (dan berkas pdf) hanya dengan menempatkannya di folder
LANG. Tiap kali anda klik pada kotak bahasa, berkas bahasa baru anda akan dimuat.

T34 – Bagaimana saya mendapatkan versi terbaru RMPrepUSB?
J34 – Versi 2.0.809 dan selanjutnya memiliki tombol ‘Get Latest Version’ pada halaman
Bantu. Jika anda klik pada tombol ini RMPrepUSB akan berusaha mendownload berkas
version.txt dari rumah situsjejaring RMPrepUSB. Berkas ini berisi nomor versi rilis penuh
terbaru dan versi stabil dari RMPrepUSB dan akan mendownload berkas ZIP versi terbaru ke
folder yang sama dengan RMPrepUSB.exe. Anda akan perlu Keluar dari RMPrepUSB.exe dan
unzip berkas dari versi baru dan menimpa versi yang ada. (atau jika anda lebih suka buat
folder baru). Versi beta terbaru dapat ditemukan di www.Boot-Land.net atau
http://sites.google.com/site/rmprepusb .

T35 – Hasil dari Tes Kecepatan sangat tinggi – apakah sudah benar?
J35 – Ya, sejauh yang dapat saya katakan. Hasil dalam MiB/s (1 MiB = 1073741824 byte) jadi
untuk mengkonversi ke MB/s anda perlu mengalikannya dengan 0.931. Hal lain untuk diingat
adalah bahwa angka-angka yang ditampilkan di sini merupakan suatu urutan membaca dan
menulis 63MiB tunggal. Kenyataannya, tipe akses ini tidak akan digunakan, jadi angka-
angka baca/tulis yang diperoleh adalah angka-angka ‘kasus terbaik’. Hal ini memungkinkan
anda untuk membandingkan UFD tanpa perlu khawatir tentang bagaimana mereka diformat (FAT16/FAT32/NTFS) atau bagaimana sistem operasi mengaksesnya. Hal ini juga berarti
tesnya cukup cepat!

T35 – Saya ingin boot ke DOS sebagai drive A:, tapi PC saya selalu mencoba
membootnya sebagai C: (dan saya mendapatkan error command.com not found),
bagaimana saya memperbaikinya?
J35 – Siapkan UFD anda untuk MS-DOS atau FreeDOS secara normal menggunakan
RMPrepUSB, lalu gunakan tombol Grub4DOS untuk instal Grub4DOS. Lalu tambahkan berkas
menu.lst seperti di bawah:

title MS-DOS (AS FLOPPY)
map (hd0,0)+1 (fd0)
map --hook
chainloader (fd0)/io.sys
rootnoverify (fd0)
map --floppies=1

(jika memakai FreeDOS timpa ‘io.sys’ dengan ‘kernel.sys’ pada menu diatas). Menu diatas
memetakan-ulang partisi UFD yang tampak seperti harddisk pada BIOS setelah memboot,
agar tampak sebagai floppy drive.

Mau Download Silahkan Klik ini : http://rmprepusb.en.softonic.com/
--- o O o ---

diterjemahkan oleh:
forumlaptop85@Gmail.com & Forumlaptop85.blogspot.com
http://translate.google.com/#en|id| dengan banyak modifikasi. MacTepu2☺1☺




Add captionCara Praktis Update Bios Motherboard lewat CD



      motherboard Belakangan ini Floppy Drive menjadi hardware langka. Beberapa PC Branded (baca=bermerk) sudah tidak mem-bundle paket PC nya dengan floppy disk lagi. Hal ini membuat proses update BIOS menjadi agak rumit, terutama bila mengingat banyak pihak yang tidak menyarankan meng-update BIOS lewat Windows.

Beberapa Program Update BIOS memungkinkan proses Flash dilakukan di dalam Windows namun tingkat kegagalannya cukup tinggi. Update BIOS yang gagal akan mengakibatkan komputer Anda dalam hal ini Motherboard menjadi barang rongsokan, kecuali motherboard yang memiliki failitas Dual BIOS atau Bios Backup.

Lalu apa solusinya? Buat CD Bootable (baca= bisa digunakan untuk booting) dengan program update flash didalamnya. Anda juga dapat membuat USB Flashdisk bootable dengan program update flash didalamnya. Anda bisa temukan tulisan tentang hal tersebut di bagian lainnya.

Disini saya akan menggunakan program pembakar CD Ahead Nero Burning ROM version 7. Anda bisa menggunakan Software burning CD yang anda senangi selama program tersebut memiliki fasilitas pembuatan Bootable CD.

Pertama, Download file Boot Image di sini. File ini berbeda versi dengan yang digunakan dalam posting Membuat Hiren’s Boot CD dari Flashdisk
Anda perlu file boot.zip ini untuk membuat sistem CD Bootable. Gunakan Winzip, WinRAR
atau program ekstrak file lainnya. Ingat di mana Anda menyimpan file hasil ekstraksi ini. Nanti Anda akan memerlukannya.


Berikut ini daftar file yang terdapat dalam file image. File-file inilah yang nantinya muncul dalam drive A:\ setelah Anda melakukan booting.

File Image ini hanya berisi file-file penting yang diperlukan DOS dan seumlah driver CDROM ATAPI dan SCSI. Jika Anda mencari emm386 atau himem, Anda tidak akan menemukannya.

Mari kita mulai. Saya asumsikan Anda telah berhasil men-download file yang diperlukan tadi serta program Update BIOS yang tepat.

Panduan membuat Bootable CD

   1. Buka Nero Burning ROM dan pilih “New Compilation”.
   2. Pilih CD pada bagian atas drop down list.
   3. Pada sisi kiri, scroll ke bawah sampai muncul “CD-ROM (Boot)”, Pilih.
   4. Pada Tab Boot, pilih “Image File” sebagai sumbernya dan Browse lokasi dimana Anda tadi menyimpan file boot.img
   5. Klik tombol “New”.
   6. Dalam sesi File Browser, arahkan folder ke tempat Anda menyimpan file hasil download BIOS.
      Drag dan Drop file tersebut ke sisi kiri panel
   7. Pilih CD-Writer yang akan Anda gunakan dari drop-down list
   8. Klik tombol Burn untuk mulai membakar CD Bootable Anda.

Meng-update BIOS dengan menggunakan CD Bootable

Panduan di bawah ini mengacu pada update bios komputer DELL. Sesuaikan perintah dengan yang ada pada komputer Anda. Akan ada beberapa perlakuan yang berbeda bagi tiap motherboad.

   1. Boot komputer dan ketika muncul BIOS Boot screen, tekan tombol F12. Masukkan CD yang tadi telah Anda buat.
   2. Pilih Booting dari CD, maka selanjutnya Anda akan lihat DOS Prompt A:\
   3. Drive A berisi file yang berada dalam boot.img seperti saya sebutkan sebelumnya
   4. Drive Z berisi File Update BIOS Anda.
   5. Pindah ke drive Z, ketik Z: [Enter]
   6. Pada DOS Prompt, ketikkan nama file Update BIOS Anda, misalnya saya pakai BGX24005.EXE.
   7. Ikuti perintah yang ada di layar hingga selesai.
   8. Restart komputer Anda dan Anda akan dapatkan BIOS Anda yang telah terupdate!

Praktis bukan? Jika Anda mencari versi lain dari tulisan ini, temukan di sini.

                                         Cara Perawatan Laptop

     Tak bisa dipungkiri lagi, saat ini keberadaan Laptop sudah merupakan sebuah kebutuhan sehari-hari kita. Berbagai macam merk Laptop kini tersedia di pasaran sehingga memudahkan kita untuk memilihnya, apalagi dengan kisaran harga yang semakin murah tapi dengan fitur-fitur yang semakin canggih.

Tapi semahal dan secanggih apapun Laptop kita, kalau tanpa perawatan yang baik, maka jangan mengharapkan Laptop kita akan berumur panjang dan bekerja dengan baik. Nah bagi anda yang punya Laptop, ada baiknya anda coba tips sederhana merawat laptop berikut ini, mudah-mudahan bermanfaat.

1.  Bersihkan layar secara teratur.
 Layar boleh dikatakan sebagai elemen Laptop yang paling mahal dan berharga. Karena itu berilah perhatian lebih pada layar laptop anda. Bersihkan layar secara teratur dengan menggunakan kain yang sangat lembut. Jangan sekali-kali menggunakan kain kasar yang ada motifnya karena bisa membuat goresan pada layar laptop anda. Kalau anda ingin menggunakan cairan pembersih, jangan semprotkan cairan tersebut langsung pada layar anda, tapi cukup anda semprotkan pada kain yang akan anda gunakan untuk membersihkan layar. Selain itu pilihnya  cairan pembersih khusus jangan memakai sembarang pembersih.

2.  Jaga Laptop anda dari Debu dan Cuaca
 Hindari pemakaian laptop di tempat yang berdebu misal di jalan raya. Bersihkan secara teratur laptop anda dari debu dan pakailah pelindung saat anda menyimpan laptop anda sehingga terbebas dari debu. Selain itu perhatikan cuaca saat anda memakai laptop, jangan menggunakan laptop di tempat yang ekstrim panas ataupun sebaliknya cuaca yang terlalu dingin. Sederhananya, ketika tubuh anda merasa nyaman dengan cuaca suatu tempat/daerah, maka Laptop pun akan merasakan demikian. Tapi ketika anda merasa gerah/kepanasan atau kedinginan dengan cuaca suatu tempat, maka sebaiknya anda menghindari pemakaian laptop di tempat seperti ini. Jadi, apa yang terbaik buat anda itulah yang terbaik buat Laptop anda.

3. Jangan meletakkan benda-benda berat diatas Laptop.
 Bagian Laptop seperti layar dan hardisk sangat rentan terhadap tekanan, karena itu jangan sekali-kali meletakkan benda diatas laptop anda.

4.  Jauhkan Laptop Anda dari peralatan yang memancarkan Arus Magnetik
 Hindari memakai Laptop di tempat yang mempunyai tekanan magnetik cukup tinggi. Paling tidak letakkan laptop anda 15 cm dari peralatan seperti televisi, microwave yang mempunyai tekanan magnetik tinggi.

5. Jangan Makan dan Minum di dekat Laptop
 Emang enak sih chatting, browsing atau main game di laptop sambil ngemil, makan dan minum. Tapi justru kesenangan kecil ini bisa membahayakan Laptop anda. Tetesan sekecil apapun dari air minum pada laptop bisa membuat laptop anda rusak. Jadi sebaiknya hindari makan dan minum di dekat Laptop. Kalaupun anda terpaksa memakai Laptop sambil makan dan minum, (karena anda berada di Café untuk menikmati hotspot gratis) selalu berhati-hati saja, jangan sampai makanan dan minuman anda mengenai laptop.

6. Selalu Pergunakan Tas khusus buat Laptop
 Tak ada salahnya anda untuk membeli tas khusus buat laptop anda, sehingga saat anda membawa Laptop anda bisa lebih aman. Pilihlah tas buat laptop yang keras di luar tapi sangat lembut di dalam, sehingga meskipun terkena goncangan keras, laptop anda masih tetap aman. Selain itu hindari memasukkan benda-benda lain seperti buku, bollpoin atau DVD sekalipun ke dalam tas laptop anda, untuk menghindari terjadinya gesekan benda-benda tersebut dengan laptop anda.

7. Jangan Tinggalkan Laptop Anda di dalam Mobil
 Ada beberapa faktor yang bisa membuat laptop anda rusak, salah satunya karena cuaca panas. Dengan meninggalkan Laptop di dalam mobil, selain resiko kepanasan, ada resiko yang lebih besar yaitu Laptop anda bisa dengan mudah digondol oleh maling atau pencuri, karena itu hindarilah meninggalkan laptop sendirian  di dalam mobil.

8. Perhatikan baik-baik Battery Laptop Anda
 Perhatikan selalu indikator batery laptop anda, jangan sampai anda mengalami krisis energi. Charge-lah ketika indikator batery benar-benar mau habis (Sekitar 10-5 persen). Untuk lebih memperpanjang umur batery cobalah untuk mengurangi kecerahan layar laptop anda, Aktifkan “Standby” dan “Hibernation” power saving. Kalau anda tidak menggunakan laptop untuk jangka waktu lama, sebaiknya lepaskan batery dari laptop anda setelah sebelumnya dicharge sampai full, kemudian simpan di tempat yang kering, jauhkan dari panas dan debu.

9. Back Up data anda secara teratur
 Sebaiknya anda melakukan backup secara teratur terhadap file-file penting dengan menggunakan flashdisk atau CD.

10. Shortcut to Success
 Letakkan shorcut dari program-program yang sering anda gunakan di desktop, sehingga anda bisa cepat dan mudah ketika akan mempergunakan program tersebut.

11. Hapus file-file yang Tidak Penting
 Hapuslah file-file yang tidak penting dari Laptop, sehingga hardisk anda tidak dipenuhi oleh file-file yang tidak berguna.

12.  Defrag Hardisk anda secara teratur
 Biar kinerja dan kecepatan hardisk tetap dalam kondisi terbaik, sebaiknya lakukan Defrag secara teratur.

13.  Jangan Sentuh Optik DVD atau CD Drive
 Ketika akan memasukan sebuah DVD atau CD sebaiknya berhati-hati, jangan sampai jari anda tanpa sengaja menyentuh optik dari DVD atau CD Drive anda yang akan menyebabkan DVD/CD Drive anda tidak bisa membaca DVD/CD.

14. Berilah Napas pada Hardisk Anda
 Ketika anda men-Shut Down  Laptop anda, sebaiknya berilah waktu 30 detik sampai 1 menit sebelum anda menyalakan (Start Up) kembali. Biar hardisk anda bisa sedikit bernapas terlebih dahulu. Selain jangan sekali-kali men-Switch Off laptop anda ketika indikator hardisk masih berkedip-kedip.

15. Jangan terlalu keras dan cepat menekan tombol keyboard.
 Kalau anda terbiasa mengetik dengan sangat cepat dengan tekanan yang keras saat menggunakan keyboard biasa, sebaiknya jangan anda lakukan ketika anda mengetik di Laptop anda. Keyboard biasa dengan Keyboard Laptop sangat jauh berbeda. Keyboard Laptop lebih sensitive dan rentan sekali dibandingkan keyboard biasa.

Membuat Hiren’s Boot USB Flashdisk Untuk Versi 9.7 dan 9.8

Hiren’s versi 9.7 dan versi 9.8 secara struktur telah mengalami penyempurnaan dari versi 9.6 dan sebelumnya. Sepertinya programmer Hiren telah bekerja keras untuk menata kembali program-program dalam Boot CD ke dalam kategorisasi yang lebih teratur. Ini terbukti dari akses menu yang lebih mudah dan terstruktur.
hiren-boot-cd-boot-usbDalam versi terbaru ini juga ada update beberapa program yang dalam versi terdahulu sempat terdeteksi sebagai virus oleh beberapa program antivirus. Bagi yang punya antivirus galak seperti Avira, tentu hal ini sangat menjengkelkan. Beberapa pembenahan bug dan update program juga membuat rilis program terakhir ini menjadi lebih menarik. Bahkan sekarang Hiren’s dilengkapi Sistem Operasi Windows XP sehingga bisa langsung booting ke GUI Windows tanpa harus repot-repot dengan instalasi.
Nah, kali ini kita akan membuat USB Flashdisk Hiren’s dengan segenap fasilitas di atas agar lebih kompak dan fleksibel..
PENGANTAR
Untuk membuat sendiri Hiren Boot USB Flashdisk versi 9.7 dan 9.8 perlu ada program yang berbeda dari program yang digunakan dari versi sebelumnya. Meski berbeda, namun secara keseluruhan, caranya tidak serumit versi sebelumnya. Anda dapat melihat perbedaannya dengan menyimak cara Membuat Hiren’s Boot CD dari Flashdisk 9.6 ke bawah yang saya ulas sebelumnya.

Anda tidak perlu lagi membuat salinan Sistem Operasi MSDOS dan menambahkannya ke Flashdisk. Cukup Anda download tool yang diperlukan, ikuti langkah demi langkah instalasi. Tidak percaya? Silakan simak caranya berikut ini dan buktikan sendiri :)
PERSIAPAN
Untuk memulai praktek kali ini, Anda perlu mempersiapkan hardware dan program berikut:ini:

  1. Komputer dengan sistem operasi windows yang sehat dan Flashdisk USB dengan ukuran minimal 256MB. Saya sarankan Anda memilih flashdisk dengan ukuran maksimal 4GB untuk mengurangi kemungkinan trouble saat melakukan booting.
  2. USB Disk Storage Format (34KB). Formatter ini memiliki fungsi yang sama dengan HPUSBFW.EXE yang saya sampaikan dalam posting sebelumya.
  3. Grub4DOS (147KB). Program ini digunakan untuk menginstall Bootloader untuk flashdisk Anda. Program inilah yang menggantikan fungsi file sistem MSDOS pada versi sebelumnya. Di dalamnya juga ada dua file yang nantinya harus Anda salin ke dalam USB Flashdisk Anda.
  4. Hirens Boot CD versi 9.7 atau versi 9.8. Buka tulisan tersebut. Temukan link download Hiren’s Boot CD di bagian bawah artikel untuk mendapatkan File ISO Hiren’s. Setelah selesai Anda bisa langsung mem-burning ke dalam CD atau langsung Anda Insert ke dalam Drive Virtual dengan menggunakan program semacam Virtual CD, Virtual Drive, atau DaemonTools hanya untuk memenuhi kebutuhan pembuatan Hiren’s Boot USB ini.
LANGKAH INSTALASI
  1. Tancapkan flashdisk USB Anda, ekstrak dan jalankan USB Disk Storage Format. Pilih flashdisk USB Anda di bagian ‘Devices’. Pilih File SystemFAT32‘, akhiri dengan meng klik ‘Start‘.
    hirens-boot-usb-flashdisk1
  2. Akan muncul menu konfirmasi berikut ini, pilih Yes. Tunggu beberapa saat hingga proses format selesai, Klik ‘OK‘.
    hirens-boot-usb-flashdisk2
  3. Ekstrak file grub4dos_guntingbatukertas.zip hasil download Anda. Dobel klik grubinst_gui.exe untuk menjalankan program Grub4Dos Installer 1.1 seperti tampilan di bawah ini. Pilih Disk Anda, pastikan Anda memilih flashdisk dengan benar. Perhatikan pada ukuran space nya. Klik pada tombol Refresh Part List, kemudian pilih Whole Disk(MBR). Mulai proses pemasangan Bootloader pada flashdisk dengan mengklik Install. Tunggu beberapa saat Hingga selesai.
    hirens-boot-usb-flashdisk4
  4. Copy file grldr dan menu.lst dari folder grub4dos ke Flashdisk USB Anda. File ini merupakan kombinasi Bootloader untuk mengarahkan proses booting ke flashdisk.
    hirens-boot-usb-flashdisk6
  5. Masukkan BootCD (9.7 atau 9.8) ke Drive CD dan copy semua file yang ada di dalamnya ke dalam Flashdisk.
Sekarang, coba jalankan flashdisk Anda untuk melakukan booting dari awal.
PERIKSA SETTING PC ANDA
  • Agar dapat booting dengan baik dengan Flashdisk USB astikan PC Anda mendukung booting melalui Flashdisk. Masuk pada BIOS dengan menekan tombol ‘Del‘ pada keyboard atau tombol lain sesuai BIOS Anda. Kemungkinan alternatifnya adalah ‘F1‘, ‘F2‘, ‘Insert‘ dan ‘F10‘. Mungkin beberapa motherboard lain mengharuskan untuk menekan tombol lain untuk dapat masuk ke BIOS. Perhatikan pesan saat booting seperti ini ‘Press [Del] to enter Setup‘ yang mengindikasikan bahwa Anda harus menekan ‘Del untuk dapat masuk ke BIOS.
  • Cek BIOS Anda. Jika Anda memakai BIOS keluaran AMI, mungkin Anda perlu mengubah setting pada pilihan ‘USB Keyboard Legacy support‘.
  • Setting BIOS:
    Untuk AMI BIOS:
    - Masuk ke Feature Setup, Set ke posisi ‘Enable‘ beberapa fungsi berikut: ‘USB Function Support‘, ‘USB Function For DOS‘ dan ‘ThumbDrive for DOS‘.
    Masuk ke bagian Advanced Setup, set ‘1st Boot Device‘ ke ‘USB RMD-FDD‘. Reboot PC Anda, dan seharusnya Anda sudah bisa booting melalui Flashdisk USB.- Masuk ke bagian USB Mass Storage Device Configuration. Pilih ‘Emulation Type‘ dan set ke ‘Harddisk‘. Kemudian masuk ke ‘Boot Menu‘ dan set ‘1st boot device‘ ke ‘USB Stick‘. Exit dari BIOS untuk menyimpan perubahan.
    Jika tetap tidak bisa, Anda bisa coba pilihan ‘Emulation Type‘ ke ‘Floppy‘ atau ‘Forced FDD
Untuk Phoenix/Award BIOS:
Masuk ke ‘Advanced BIOS Features‘. Pilih ‘1st Boot device‘ dan set pada ‘USB ZIP‘.
  • Jika semua setting di atas masih belum membuat USB Hiren Anda berjalan normal atau keluar GRLDR, silakan coba download dan gunakan Syslinux untuk menggantikan fungsi  grub4dos.

     Bikin USB Bootable ada Hiren, Ghost, Acronis

Cara mudah bikin flashdisk booting ghost, acronis sekaligus (2 soft dlm 1 flashdisk)(plus hirens juga bisa)
Siapkan software:
1. grub4dos
2. HP USB Disk Storage Format Tool.

Untuk HP USB Disk Storage Format Tool,
Search di google: HP USB Disk Storage Format Tool 2.06.exe mediafire, mesti langsung ketemu.
Untuk grub4dos,
Search di google: grub4dos.zip mediafire, download dan ekstrak.
                                 Cara Perbaiki Hardisk yang Rusak
   Sebenarnya Kita sering menemui kasus ini, yaitu harddisk Seagate yang konslet. Konsletnya harddisk ini menyebabkan power supply juga mati atau ke protek dan komputer pun tidak bisa dihidupkan. Mungkin anda pernah atau sedang mengalami hal ini, yaitu harddisk seagate anda konslet, padahal banyak data yang tersimpan didalam harddisk tersebut. Bagaimana cara service harddisk seagate yang konslet ?

Berikut ini saya akan mencoba sharing tentang cara service harddisk seagate yang konslet.
Penyebab Harddisk Seagate yang Konslet :
Adanya kelebihan tegangan dari power supply yang menuju ke harddisk (Over Voltage)

Persiapan Alat :
  1. Obeng bintang : untuk membuka sekrup board harddisk.
  2. Multitester : untuk cek komponen dioda yang konslet.
  3. Solder dan Timah / tenol : digunakan untuk mengganti komponen yg rusak.
  4. Spare part dioda 1A - 2A : beli ditoko elektronik.
 Cara Service Harddisk Seagate yang Konslet :
  • Untuk harddisk konslet yang letak komponennya ada di bagian dalam, anda perlu membuka sekrup di boardnya.


  • Untuk harddisk konslet yang komponen sudah terlihat secara langsung, anda tidak perlu membuka boardnya.
  • Konslet pada harddisk Seagate ini sering terjadi di bagian DIODA pengaman tegangan 12 volt nya. Tegangan 12 voltnya yaitu kabel power suply yang berwarna kuning. Sedangkan kabel merah tegangannya 5 volt. Kadang DIODA pengaman tegangan 5 volt juga pernah konslet tapi jarang.
  • Cek DIODA pengaman tegangan 12 voltnya. cek juga DIODA pengaman 5 voltnya. lihat pada gambar. Cara cek dioda bisa anda baca di sini. Cara menyolder yang baik bisa anda baca di sini
  • Segera ganti dioda harddisk yang konslet tersebut.dengan dioda 1-2 Ampere, beli di toko elektronik banyak. Perhatikan posisi anoda dan katodanya. Sebenarnya dengan hanya melepas dioda yang rusak tanpa menggantinya, Harddisk anda akan kembali normal. Akan tetapi cara ini tidak Saya anjurkan, karena tanpa dioda berarti tanpa proteksi kalau ada over voltage / kelebihan tegangan.
  • Harddisk siap di coba.

Cari Blog Ini